Biografi Ciputra
Ir. Ciputra (lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931; umur 83 tahun) adalah seorang insinyur dan pengusaha di Indonesia. Ia terkenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang filantropis, dan berkiprah di bidang pendidikan dengan
mengembangkan sekolah dan Universitas
Ciputra.
Ketika
remaja ia bersekolah di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado. Setamatnya dari SMA, ia meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia kemudian kuliah di Institut
Teknologi Bandung.
Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha
konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada
tahun 1960, ia pindah ke Jakarta. Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itusebagai
penasihat. Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi,
termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek Ancol.
Ketika mula didirikan, PT Pembangunan Jaya cuma dikelola oleh lima
orang. Kantornya menumpang di sebuah kamar kerja Pemda DKI Jakarta Raya. Kini,
20-an tahun kemudian, Pembangunan Jaya Group memiliki sedikitnya 20 anak
perusahaan dengan 14.000 karyawan. Namun, Ir. Ciputra, sang pendiri, belum
merasa sukses. ‘Kalau sudah merasa berhasil, biasanya kreativitas akan mandek’
kata Dirut PT Pembangunan Jaya itu.
Ciputra
memang hampir tidak pernah mandek. Untuk melengkapi 11 unit fasilitas hiburan
Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta. Proyek usaha Jaya Group yang cukup
menguntungkan telah dibangun ‘Taman Impian Dunia’. Di dalamnya termasuk ‘Dunia
Fantasi’, ‘Dunia Dongeng’, ‘Dunia Sejarah’, ‘Dunia Petualangan’, dan ‘Dunia
Harapan’. Sekitar 137 ha areal TIJA yang tersedia, karenanya, dinilai tidak
memadai lagi. Sehingga, melalui pengurukan laut (reklamasi) diharapkan dapat memperpanjang
garis pantai Ancol dari 3,5 km menjadi 10,5 km.
Kemudian
bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah
dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai
direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris.
Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.
Pada tahun 1997 terjadilah krisis
ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group,
Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang
didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak, dan Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.
Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa
bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya
ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu
melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar