Selasa, 21 Oktober 2014

KEWIRAUSAHAAN


 Sering kita mendengar istilah seorang wirausahawan sukses. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan wirausaha itu? Kewirausahaan berasal dari Bahasa Ingrris “Entrepreneurship” yang diambil dari Bahasa Prancis, yaitu “Entreprende” yang berarti “Undertake”. Wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Wirausahawan adalah pengambil risiko yang ekstrem (penjudi), sebaliknya bekerja dengan risiko yang diperhitungkan. Wirausahawan bekerja paling sukses keras lewat perencanaan dan persiapan untuk meminimalkan risiko yang terlibat dalam rangka untuk lebih mengontrol nasib visi mereka. Didalam kewirausahaan, disepakati adanya tiga jenis perilaku yaitu:
1.   Memulai inisiatif
2.   Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis,
3.   Diterimanya resiko atau kegagalan. Menurut ahli ekonomi, wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Pada umumnya wirausaha menghasilkan sesuatu yang baru yang belum pernah ditemukan. Sebagai contoh Akio Morita pendiri Sony, yang melihat bahwa produk yang dihasilkan dapat diadaptasi untuk menciptakan produk baru yaitu walkman seperti yang kita kenal saat ini. Henry Ford tidak menemukan mobil jenis baru, namun ia menerapkan teknik pembagian tugas pada produksi mobil dengan cara baru, yaitu lini perakitan.
Para wirausahawan dunia modern muncul pertama kali diInggris pada masa revolusi industry pada akhir abad kedelapan belas. Mereka menerapkan penemuan ilmu untuk tujuan produkksi dan berusaha mendapatkan peningkatan output industri yang sangat besar melalui penggunaan teknologi baru. Para wirausahawan awal ini mempunyai karakteristik kesabaran dan tenaga yang tidak tetbatas. Beberapa mempunyai uang, dan bukan berasal dari golongan bangsawan. Mereka muncul dari kelas menengah-bawah, didorong oleh keinginan untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisusi-organisasi mereka. Mereka percaya pada nilai kerja yang mereka lakukan, mereka tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagai tujuan pertama.
David McClelland dikenal menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society”:
1.   Motivasi untuk berprestasi (n-ACH)
2.   Motivasi untuk berkuasa (n-pow)
3.   Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (n-affil)
David McClelland (Robbins, 2001 : 173) dalam teorinya Mc.Clelland’s Achievment Motivation Theory atau teori motivasi prestasi McClelland juga digunakan untuk mendukung hipotesa yang akan dikemukakan dalam penelitian ini. Dalam teorinya McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia. Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan prestasi (achiefment), kebutuhan kekuasaan (power), dan kebutuhan afiliasi.
N-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
Kebutuhan akan kekuasaan (n-pow) adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan. n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise pribadi.
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan pelung, mengapa untuk dapat menjadi seorang wirausaha sukses seseorang harus menemukan sebuah peluang emas dan apakah sulit untuk dapat menemukan peluang? Peluang sendiri sebenarnya berasal dari sebuah ide, inspirasi atau kesempatan yang muncul untuk dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang baik dalam kehidupan sehari hari dalam bisnis. Dalam bahasa inggris “opportunity” berarti sebuah atau beberapa kesempatan yang muncul dari sebuah kejadian atau “moment”. Jadi asal dari peluang itu adalah kesempatan yang terjadi dan berkembang menjadi ide bagi seseorang. Adapun sumber peluang atau kesempatan itu berasal dari:
1.      Diri Anda Sendiri
Peluang dari diri sendiri dapat berasal dari keahlian sendiri, hobi ataupun dari pengetahuan dan latar belakang pendidikan
2.      Lingkungan
3.      Perubahan yang Terjadi
4.      Konsumen
Suara konsumen itu penting karena sering menciptakan gagasan baru dalam memperbaiki produk yang ada dan peluang bagi yang akan mendirikan usaha baru.
5.      Gagasan Orang Lain
6.      Informasi yang Diperoleh
Perjumpaan dengan orang lain terkadang kita mendapatkan informasi baru. Bagi orang yang mendengarnya, informasi baru itu bisa berguna untuk dijadikan sebagai peluang bisnis karena informasi tersebut memiliki hubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dia miliki.
Ketika seorang wirausahawan sudah memutuskan untuk meluncurkan usahanya, salah satu dari beberapa masalah awal yang dihadapinya adalah memilih bentuk kepemilikan. Memilih bentuk kepemilikan yang “benar” berarti para wirausahawan harus memahami berbagai karakteristik dari tiap bentuk tersebut dan seberapa jauh karakteristik tersebut sesuai untuk usaha mereka dan kondisi personal mereka. Hanya dengan cara itu seorang wirausahawan dapat membuat keputusan yang bijak mengenai suatu kepemilikan. Tiga bentuk kepemilikan bisnis:
1.      Perseorangan (Sole Proprietorship)
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh pemilik tunggal (pengusaha perseorangan). Laba perusahaan akan menjadi penghasilan pribadi pemilik dan dikenai pajak penghasilan pribadi. Banyak pengusaha perorangan telah berpengalaman dalam pasar persaingan dan mengerti perilaku pelanggan.
Keuntungan bentuk kepemilikan perusahaan perseorangan:
1.      Semua laba hanya untuk pemilik perusahaan.
2.      Organisasinya relatif mudah didirikan tanpa keharusan banyak dokumen legal.
3.      Pengendalian dan pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik sendiri.
4.      Dikenakan pajak yang rendah.
Kerugian bentuk kepemilikan perusahaan perseorangan:
1.      Pengusaha perseorangan bertanggungjawab atas semua kerugian.
2.      Pengusaha perseorangan bertanggung jawab tak terbatas atas utang atau keputusan melawan perusahaan.
3.      Pemilik perusahaan memiliki keterbatasan dana untuk mengekspansi perusahaan atau menanggulangi kerugian sementara.
4.      Pemilik perusahaan memiliki keterampilan terbatas dalam mengendalikan semua bagian perusahaan.
2.      Persekutuan (Partnership)
Perusahaan Persekutuan (Partnership) adalah bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama. Perusahaan kemitraan umum (General Partnership) adalah perusahaan kemitraan dimana semua pemilik perusahaan (mitra pengusaha) mempunyai tanggung jawab tak terbatas atas kewajiban perusahaan. Perusahaan kemitraan terbatas (Limited Partner) adalah perusahaan dengan beberapa mitra pengusaha yang bertanggungjawab terbatas pada modal atau properti, namun mereka membagi rugi dan laba bisnisnya. Penghasilan pada setiap mitra pengusaha akan menjadi penghasilan perseorangan serta dikenai pajak penghasilan pribadi.
Keuntungan bentuk perusahaan kemitraan antara lain:
1.      Tersedia dana tambahan dari beberapa mitra pengusaha untuk operasional bisnis.
2.      Kerugian bisnis ditanggung bersama.
3.      Memungkinkan mitra pengusaha menspesialisasikan diri dan dapat melayani pelanggan yang lebih luas variasinya.
Kerugian bentuk perusahaan kemitraan antara lain:
1.      Adanya pembagian pengambilan keputusan perusahaan yang terkadang muncul konflik.
2.      Mitra pengusaha dalam perusahaan bertanggungjawab tak terbatas.
3.      Semua laba harus dibagi antara para mitra pengusaha.
3.      Perseroan/Korporasi (Corporation)
Korporasi adalah badan hukum (terdaftar pada negara) yang membayar pajak, mematuhi peraturan pemerintah (Bylaws), dan secara hukum terpisah dari para pemiliknya. Dalam mendirikan korporasi harus memakai akta pendirian (Charter) yang menunjukkan nama perusahaan, informasi saham yang diterbitkan dan deskripsi operasi perusahaan. Investor korporasi memiliki tanggung jawab terbatas pada modal yang ditanamkannya dan dapat memilih atau membubarkan dewan direksi guna menciptakan kebijakan umum perusahaan. Kemudian dewan direksi memilih atau mengganti presiden direktur beserta para pimpinan utama untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Para investor mendapat imbalan atas penanaman modal dengan menerima laba perusahaan (Dividen) 3 bulan terakhir atau menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi bila harga saham di pasaran naik. Korporasi kepemilikan terbatas (Privately Held) berarti kepemilikan hanya untuk sejumlah kelompok investor tertentu, contohnya L.L. Bean, Enterprise Rent A Car, dan Rand Mc Nally and Company. Sedangkan korporasi kepemilikan umum artinya saham-sahamnya dapat diperjualbelikan oleh para investor secara bebas. Banyak perusahaan kepemilikan terbatas berubah menjadi kepemilikan umum ketika membutuhkan dana untuk mengekspansi perusahaannya dengan menjual sahamnya (Go Public), contohnya Barnesaldnoble.com, United Parcel Service (UPS), dan Prodigy.
Keuntungan dari korporasi:
1.      Pemilik korporasi memiliki tanggung jawab terbatas.
2.      Memiliki akses dana besar dengan menerbitkan saham baru guna mengekspansi perusahaan.
3.      Investor dapat menjual sahamnya dengan menghubungi pialang saham atau lewat internet
Kerugian dari korporasi:
1.      Biaya keorganisasiannya tinggi akibat kewajiban mendirikan badan hukum korporasi dan mendaftarkannya pada negara.
2.      Bocornya data keuangan perusahaan karena investor umum berhak mengetahuinya ketika sahamnya diperdagangkan secara terbuka.
3.      Terjadi masalah keagenan ketika para manajer bertindak tidak bertanggungjawab kepada para investor.
4.      Pemilik korporasi mendapat pajak ganda yaitu seluruh laba perusahaan dikenai pajak korporasi kemudian dividen-nya juga dikenai pajak penghasilan pribadi.
Sumber daya manusia yang tidak tepat penempatannya pada organisasi kewirausahaan akan menimbulkan inefesiensi sehingga tidak mencapai tujuan usaha.
Langkah-langkah penyediaan SDM :
1.   Recruitment (penarikan tenaga kerja)
2.   Seleksi
3.   Pelatihan
4.   Penilaian hasil kerja
Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan/kualified sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.
Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai Karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, Wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam rnengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing. Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas. Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai Peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber daya manusia.



DAFTAR PUSTAKA.